widgets

Kamis, 06 Februari 2014

Indonesia Kecam Kebijakan Australia Tolak Imigran


Kapal Patroli Australia menarik lifeboat Menuju Indonesia
Jakarta Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan pemerintah Indonesia berkali-kali menyampaikan kekesalannya terkait pengiriman kembali pencari suaka Australia ke perairan Nusantara.
"Indonesia tak terima dengan kebijakan itu," kata Michael saat dihubungi pada Rabu malam, 5 Februari 2014. Namun, ia tak tegas mengatakan langkah kongkret apa yang akan dilakukan oleh Indonesia berikutnya kendati pengiriman manusia perahu ini terus terjadi.

Juru bicara Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Ray Marcello, tidak bersedia mengungkapkan alasan negaranya mengirim pencari suaka asal Iran dan Afrika ke wilayah perairan Indonesia. Masalah imigran, kata dia, terkait dengan Australia mengintensifkan Operation Sovereign Borders, operasi keamanan perbatasan. "Ini untuk alasan keamanan operasional," kata Ray.

Sebelumnya, seorang anggota TNI Angkatan Laut di wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Kopral Kepala Sukendi terkejut ketika mendapati sekoci aneh terdampar di wilayah penjagaannya. Ia mengatakan sekoci 'mewah' itu dilengkapi sejumlah peralatan modern dan pendingin udara. Dia menduga kapal kecil itu terdampar pada 15 Januari lalu dan penumpangnya berpencar. Salah satu imigran mengaku tiga penumpang sekoci tewas di tengah hutan Cisarua.

Perahu berwarna oranye yang membawa sekitar 90 orang imigran gelap tersebut terdampar di karang dekat pantai Sukabumi. Kini sekoci bermerek Vanguard, yang diyakini untuk membawa para pencari suaka, ditempatkan di Pelabuhan Ratu.

Sukendi kaget saat melihat sekoci berukuran 8,5 meter x 3,2 meter, yang bisa menampung 90 orang dilengkapi dengan sabuk pengaman, pendingin udara, perlengkapan navigasi, pelampung, makanan dan minuman. Kecepatan mesin diesel kapal tersebut diperkirakan dapat mencapai 30 knot.

Cerita Sukendi menjadi semakin jelas setelah pencari suaka dari Iran mengunjungi sebuah rumah warga di Cisarua. Sepasang suami-istri menyatakan mereka menerima tamu tiga orang Iran yang kotor dan bingung pada 17 Januari 2014 lalu. Sukendi melihat kapal tersebut pada 15 Januari 2014. Mereka mengaku ada tiga imigran yang meninggal di hutan Cisarua.
Kisah Pilu 90 Imigran Gelap di Hutan Cisarua
Seorang warga Iran ditemukan terlihat bingung oleh sepasang suami-istri penduduk Cisarua, Jawa Barat, yang tiba-tiba mengetuk pintu rumahnya pada 17 Januari lalu. Pria Iran itu mengaku baru saja mendarat setelah terombang-ambing di tengah samudera.

Kepada pasangan suami-istri itu, pria bertubuh tinggi ini menceritakan apa yang telah dialami sehingga terdampar di wilayah Indonesia. Menurut pria itu, kapal yang ditumpangi para pencari suaka ini tengah berlabuh menuju Australia ketika ditangkap oleh sebuah kapal penjaga perbatasan.

Kala itu, pria Iran itu mengatakan, para pasukan dari kapal penjaga langsung menyergap kapal yang bermuatan 90 orang itu. Kemudian, para pencari suaka yang kebanyakan berasal dari Iran dan Sri Langka dipindahkan ke kapal lain dan dibawa mengelilingi Pulau Christmast, Australia, selama 10 hari.

"Tak hanya laki-laki, perempuan dan anak-anak pun termasuk ke dalam rombongan para pencari suaka," kata si pria Iran. Selama mengelilingi pulau, kata dia, para penjaga perbatasan Australia memberi makanan dan minuman. "Juga difoto," ujar pria Iran itu seperti yang dilansir News.com.au.

Pada hari kesepuluh, ujar dia, rombongan dipaksa masuk ke sekoci berbentuk aneh. "Ada yang menolak, tapi didorong oleh mereka," ujar dia mengacu pada para penjaga.

Kemudian, mereka diberangkatkan kembali menuju Indonesia dengan membawa dokumen bertuliskan: Tidak memasuki perairan Australia. Dalam perjalanan menuju Indonesia, pria Iran itu mengatakan, rombongan dikawal oleh Komando Penjaga Perbatasan Australia hingga tiba di dekat wilayah Indonesia.

Para pencari suaka pun berhamburan keluar setibanya mereka di wilayah Indonesia. "Kami berlarian ke daratan, menuju hutan," kata pria itu. "Dua hari kami kebingungan di dalam hutan, mencari cara untuk bisa ke Cisarua," ucapnya. Tiga orang meninggal dalam pengembaraan di hutan itu.

Kapal yang digunakan oleh mereka pun telah ditemukan oleh TNI Angkatan Laut yang menjaga wilayah perairan Pelabuhan Ratu. Kopral Sukendi, seorang anggota TNI AL, menemukan kapal itu terdampar.  Sekoci bermerek Vanguard itu, yang diyakini dipakai membawa para pencari suaka kembali ke Tanah Air, ditempatkan di Pelabuhan Ratu. Sukendar berkata, "Dengan senang hati saya akan mengambil sekoci ini untuk patroli di pantai."
Pakai Kapal 'Mewah', Australia Kirim Imigran ke RI 
Pakai Kapal 'Mewah', Australia Kirim Imigran ke RIKopral Sukendi, seorang anggota TNI Angkatan Laut di wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, terkejut ketika mendapat kabar dari anak buahnya yang mendapati sekoci aneh terdampar di wilayah penjagaannya. Sekoci atau kapal kecil itu disinyalir mendarat pada 15 Januari lalu itu dianggap aneh sebab mewah dari luar maupun dalam.

Setelah mendapat kabar itu, Sukendi meminta nelayan setempat bernama Amar untuk membawanya ke suatu tempat untuk diselidiki. Titik tersebut berada di antara markas Angkatan Laut di Ujunggenteng. Lokasi ini merupakan posisi terdekat menuju Pulau Christmas, Australia, bila ditempuh dari Pelabuhan Ratu.

Setiba mereka di tempat itu, perahu atau sekoci yang dimaksud dalam posisi tertutup. Sekoci, kata Sukendi, terdampar pada karang. Dibantu 20 orang lainnya, Sukendi dan anak buahnya menyeret kapal itu ke pantai. "Kapal tidak bocor, tapi ada tombol kemudi yang hilang," tuturnya.

Meski begitu, pada awalnya pria berpangkat kopral kepala itu agak khawatir. Asumsi dia, terdapat bahan peledak di dalamnya. Sukendi kemudian menyatakan sekoci berukuran 8.5 x 3.2 meter mampu menampung 90 orang dengan sabuk pengaman, air conditioner, peralatan navigasi, baju pelampung, pasokan makanan dan air. "Mungkin kapal ini dapat melaju hingga kecepatan 30 knot," ucapnya, seperti yang dilansir New.com.au.

Sekoci ini, menurut Sukendi, merupakan salah satu dari 11 sekoci lainnya yang ditemukan di daerah lain. Menurut keterangan yang tertera pada tubuh sekoci, Singapura merupakan negara asal pembuatnya. Namun, Sukendi menduga kapal kecil itu biasa digunakan untuk menyelamatkan diri dari Australia, yang digunakan untuk mengembalikan para pencari suaka ke Indonesia.

Dugaan Sukendi tersebut ternyata benar. Dia mendapat kepastian dari pemerintah Australia bahwa sekoci tersebut memang digunakan untuk mengembalikan para manusia kapal.

Cerita tentang terdamparnya kapal penyelemat ini semakin jelas ketika Sukendi mendapat kabar bahwa warga di Cisarua, Jawa Barat, menerima kunjungan dari beberapa orang warga Iran, yakni para pencari suaka yang dimaksud. Orang-orang Iran itu terlihat bingung ketika mengetuk pintu salah satu rumah warga pada 17 Januari, dua hari setelah sekoci terdampar.

Kini sekoci bermerek Vanguard itu, yang diyakini untuk membawa para pencari suaka kembali ke Tanah Air, ditempatkan di Pelabuhan Ratu. Sukendar berkata, "Dengan senang hati saya akan mengambil sekoci ini untuk patroli di pantai," ujarnya.
   Tempo  

Senin, 27 Januari 2014

Indonesian Navy invades Australian territorial waters


$7.30's Lee Sails interviews Tony Abbott over reports three Indonesian Naval vessels have entered Australia’s territorial waters near Darwin. 

Studio: And now to some breaking news. Reports are coming in that three Indonesian Naval vessels have entered Australia’s territorial waters near Darwin. Eyewitnesses report the vessels were escorting four boats containing asylum seekers that they had towed from Indonesia to Australia.

We cross now to our chief naval reporter, Lee Sails, in Canberra where the Prime Minister has agreed to come out of hiding to answer some questions.

Lee Sails: Good morning Prime Minister. What can you tell us about the presence of the Indonesian Navy in Australian waters?

Tony Abbott: Well, let me make this crystal clear, Lee, crystal clear. Australia will not tolerate any unauthorized incursions into Australian territory. I’ve written a letter to President Yudhoyono, making that crystal clear. We have put the entire Australian fleet on standby and many ships on duty in the Middle-East have been recalled to defend the homeland.

Lee Sails: Isn’t that an over-reaction, Prime Minister?

Tony Abbott: No, it’s not an over-reaction, Lee. This is a very serious matter. It is an incursion into our sovereign territory. Darwin could be wiped off the map. That is why our response has been to work our way slowly, and carefully, and methodically through the situation as it now stands.

Lee Sails: So what exactly are you proposing to do?

Tony Abbott: We have a plan, Lee, we have a plan. A positive plan for Australia’s defence. I have put the country on a war footing and upgraded Operation Sovereign Borders to Operation Homeland Defence. Scott Morrison has been appointed Minister for War and First Lord of the Admiralty.

Lee Sails: First Lord of the Admiralty? Isn’t that a British appointment?

Tony Abbott: That’s right, Lee. But under my emergency powers, I’ve made a leader’s call and reinstated the British Honours System. Lord Morrison will make a statement soon. I understand he has promoted Lieutenant General Angus Campbell to Generalissimo in charge of Operation Homeland Defence.

Lee Sails: But Mr Abbott, isn’t it possible that this intrusion may have been inadvertent, perhaps as a result of a navigational error?

Tony Abbott:
Well, frankly, that’s a ridiculous proposition, Lee, if I may say so. Heh, heh. You don’t have to be a tech head to know the Indonesian navy has all the latest satellite navigational equipment. You wouldn’t exactly be a suppository of wisdom if you thought that they didn’t know exactly where they were. I think you insult your viewers’ intelligence if you are asking them to believe such a ludicrous suggestion.

Lee Sails: When it’s all boiled down, isn’t Indonesia just doing what your government did in turning asylum seeker boats back to Indonesia?

Tony Abbott: Not at all. There’s a world of difference, a world of difference, between the way boats were turned back to Indonesia and the way the Indonesians are turning them back to Australia. For a start there is no bilateral agreement on them doing this. It all seems very high-handed and belligerent of them to be acting in this way.

Lee Sails: How is it different? You didn’t seek Indonesia’s approval before you imposed your policy of turning boats back on them, despite their clear and strong objections.

Tony Abbott: Now, Lee, heh heh, I think you are, ah, confusing the issue here. I don’t want get bogged down in the technicalities. The point is not to provide sport for public discussion; the point is to stop the threat to our borders. And Lee, Lee, ... if I may just add another point there. And it’s an important point. When we turned boats back to Indonesia, it was always under the proviso that it was safe to do so. Now, if Indonesia has towed these boats all the way from Java to Darwin, that’s hardly a safe undertaking at sea.

Lee Sails: So what will Foreign Minister Julie Bishop’s role be in this emergency?

Tony Abbott: Well, combat is no place for a woman, Lee. Now I know Julie has, if I may say so, a bit of sex appeal, but everyone knows women can get overemotional in these situations. So, at this time, I’ve suggested she may like to catch up on some ironing in Perth while the rest of the cabinet looks after this matter. She’ll have free travel entitlements to fly home, of course.

Lee Sails: You say that combat is no place for a woman. But didn’t you tell a group of young netballers during the election campaign that a bit of body contact never hurt anyone?

Tony Abbott: Now you are twisting my words, Lee. Can I just scotch this idea that the Coalition's policy is or ever has been to exclude women. Our policy, which we've repeated till we're blue in the face, is that we reserve the right to appoint people on the basis of merit. Besides, as Andrew Bolt says, the blokes get on a lot better when there are no women around.

Lee Sails: So, who will take the role of acting foreign minister?

Tony Abbott: I’ve appointed Senator Bernardi to that position. He’s been waiting in the wings for a long time now. This is a delicate situation where we needed someone with widely recognized diplomatic credentials who can deal sensitively with the Indonesians.

Lee Sails: Mr Abbott, can you assure the Australian public that you will not raise tensions between Australia and our nearest neighbour over this matter?

Tony Abbott: I can give Australians an absolute rolled gold cast-iron clad guarantee that I won’t keep making grandiose promises that I can’t keep. I’ve never done it in the past and I’m not going to start now.

Lee Sails: I’m sorry, Prime Minister, we’ve just had word that the Indonesian Foreign Minister, Marty Natalegawa, is in our Jakarta studio. So I’ll just cross briefly to him.

Mr Natelegawa, a lot of Australians are asking why Indonesian naval vessels have breached our borders near Darwin to tow four flimsy boats on a dangerous voyage to Darwin. How do you explain your country’s actions?

Marty Natalegawa: Well, the boats weren’t flimsy at all. We found these people drifting off shore in Indonesian waters in brand new state of the art lifeboats. When we checked, we discovered that the lifeboats were owned by the Australian Navy and registered in the name of the Australian Government.

So, we are just doing the neighbourly thing and returning them to their rightful owners.
I can’t see why Australia would have a problem with that.

Lee Sails: So, are you saying these boats carrying the asylum seekers were the ones purchased by the Australian Government recently to ensure the safety of asylum seekers at sea?

Marty Natalegawa: That is correct.

Lee Sails: So, how do you respond to that, Mr Abbott?

Tony Abbott: Can I get back to you on that, Lee? I’ll have to take advice from Peta to know what the government’s position is on this one ....

  Independent Australia 

Indonesia Jajaki Pembelian Dua Kapal Selam Rusia


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibJ6Q-qlFMqEXnP4B9FSMWA6NIj2wM8tgdq5ezts8Ohuh0Z4dCAEnaJMMu95fk7rHBuVcnUDUS-7a_GlXHC308nFoCBEKcHJnq-rjDglKvXZiSnN51gcKYoaYVPuTxIGEzvTW4OiFfBrs/s1600/kilo-class-hibah-dari-rusia.jpg Jakarta Kepala Satuan Angkatan Laut, Laksamana Marsetio mengatakan, berencana membeli kapal selam jenis Kilo Class dari Rusia.

"Kami akan melihat dulu dua kapal selam yang ditawarkan itu," kata Marsetio ketika ditemui di acara penyerahan Tank Amfibi di Situbondo, Jawa Timur pada Selasa, 28 Januari 2014.

Saat ini, Indonesia sudah memiliki dua unit kapal selam tipe 209/1300 buatan Jerman. September 2013 lalu, Indonesia memesan dua unit kapal selam tipe U-209 yang kini dalam proses pembuatan di Korea Selatan. Meski demikian, kebutuhan kapal selam untuk mempertahankan teritori maritim Indonesia masih dianggap kurang.

"Idealnya kita butuh 12 unit kapal selam, jadi masih kurang 5 unit lagi,"kata Marestio.

Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun, mengatakan proses peninjauan kapal selam yang ditawarkan Rusia akan dilakukan pada Februari mendatang.

"Tahap awal akan ada empat orang yang meninjau kapal itu. Dua kapal selam itu entah nanti dibeli dengan harga murah atau dihibahkan," kata Djauhari.

Kapal selam Kilo Class adalah kapal selam militer bertenaga diesel atau kerap dikenal dengan nama Project 877. Kapal ini berfungsi sebagai kapal selam anti permukaan yang berfungsi di perairan dangkal dan mampu beroerasi dengan tenang atau tanpa suara.

Kapal selam jenis ini memiliki persenjataan berupa 8 roket permukaan ke udara SA-N-8 Gremlin atau SA-N-10 Gimlet. Selain itu, kapal selam ini dilengkapi 18 torpedo atau 24 ranjau dengan enam buah tabung torpedo 533 milimeter.
  Tempo 

Minggu, 12 Januari 2014

Bagian-Bagian Motherboard & Fungsinya


Motherboard komputer, khususnya motherboard komputer PC disusun atas berbagai komponen yang diperlukan dalam membangun sebuah sistem komputer. Komponen-komponen yang umumnya ada dalam sebuah motherboard adalah:
  1. Soket Prosesor. Soket ini merupakan tempat dimana prosesor dipasang. Jenis soket menentukan prosesor apa yang bisa dipasang pada soket tersebut. Jadi soket tertentu hanya bisa dipasang prosesor tertentu saja.
  2. Slot Memori. Slot ini digunakan untuk memasang memori utama komputer. Jenis slot memori juga berbeda-beda, tergantung sistem yang digunakannya.
  3. Northbridge, merupakan sebutan bagi komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara prosesor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard.
  4. Southbridge, sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal lainnya.
  5. Slot PCI Express x16, merupakan slot khusus yang bisa dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
  6. Slot PCI Express x1, merupakan slot untuk memasang periferal (kartu atau card) lainnya selain kartu VGA.
  7. Slot AGP, merupakan slot khusus untuk memasang kartu VGA generasi sebelum adanya slot PCI Express.
  8. Slot PCI, merupakan slot umum yang biasa digunakan untu memasang kartu atau card dengan kecepatan di bawah slot AGP dan PCI Express.
  9. BIOS (Basic Input-Ouput System). Merupakan program kecil yang dimasukkan ke dalam IC ROM atau Flash yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi dari sebuah motherboard.
  10. Baterai CMOS, baterai khusus untuk memberikan daya pada BIOS.
  11. Port SATA, merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru. Port SATA bisa digunakan untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer.
  12. Port IDE, merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum generasi SATA.
  13. Port Floppy Disk, digunakan untuk menghubungkan media removable atau media penyimpanan yang bisa dicopot yaitu Disket atau Floppy Disk.
  14. Port Power, yaitu port untuk memberikan daya kepada sistem komputer.
  15. Back Panel, merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang casing atau wadah komputer PC. Port atau colokan yang biasanya ada di belakang casing komputer PC adalah:
  16. Port PS/2 Mouse, untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
  17. Port PS/2 Keyboard, untuk memasang keyboard.
  18. Port Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar data delapan bit. Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB.
  19. Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan.
  20. Port SPDIF, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.
  21. Port Firewire, untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau streaming video.
  22. Port RJ45, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN.
  23. Port USB, digunakan untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal generasi baru yang menggantikan port paralel dan Serial.
  24. Port Audio, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out.

Bagian Bagian Motherboard dan fungsinya

No comments :

Advertisement
Motherboard adalah salah satu bagian penting dari komputer, dan merupakan Papan sirkuit utama. Motherboard menghubungkan semua bagian dari komputer, yang Terdiri dari soket Processor, slot RAM,slot PCI, slot AGP, konektor IDE/SATA dan port.


Setiap motherboard dilengkapi dengan konektor dan slot untuk menghubungkan semua bagian yang terpisah dalam1 unit komputer.

Berikut ini daftar semua slot dan konektor yang ada pada motherboard dan fungsinya.


Macam macam slot dan konektor

  • Soket CPU
  • North Bridge
  • South Bridge
  • Slot RAM
  • Slot AGP
  • Slot PCI
  • Slot CNR
  • Konektor floppy
  • Konektor IDE Primer dan Sekunder
  • Konektor Daya
  • BIOS
  • CMOS
  • Ports

Kegunaan slot dan konektor


Socket CPU :


Bagian Bagian Motherboard dan fungsinya
Soket CPU atau Processor Socket, digunakan untuk menginstal atau menyisipkan prosesor . Ada dua jenis soket  yang kita kenal, yaitu soket LIF soket dan soket  ZIF. LIF singkatan dari Low Insertion Force, yaitu socket model lama, dan ZIF adalah singkatan dari Zero Insertion Force, adalah soket prosesor model baru.


North Bridge :


North Bridge letaknya selalu dekat dengan soket prosesor, yaitu merupakan salah satu komponen penting dari motherboard. North Bridge adalah titik fokus dari Motherboard, dan disebut juga dengan Memory Controller Hub. North Bridge terhubung dengan socket Processor, slot RAM serta slot AGP.


South Bridge :


South Bridge dan North Bridge adalah dua kutub utama motherboard. South Bridge terhubung dengan antarmuka IDE primer dan skunder, konektor SATA, konektor Floppy Drive, slot PCI dan BIOS.


Slot RAM :


Slot RAM adalah komponen pada motherboard yang digunakan untuk menyisipkan RAM. Ada  banyak jenis slot ram, yaitu  slot SD RAM, DDR, DDR2 dan slot DDR3. SD singkatan dari Synchronize Dynamic, dan DDR singkatan dari Stands for Double Data Rate. Baca juga : RAM dan kegunaanya


Slot AGP :


Slot AGP digunakan untuk memasukkan atau menginstal AGP Card. AGP atau singkatan dari Accelerated Graphics Port, adalah slot untuk kartu grafis yang ditujukan untuk game 3d. Letaknya selalu di samping slot PCI.


Slot PCI :


Slot PCI digunakan untuk menyisipkan atau menginstal Add-on Card, seperti kartu LAN , Kartu Sound , dan kartu TV tuner dll. PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect.


Konektor Floppy:


Konektor Floppy digunakan untuk menghubungkan motherboard dengan floppy drive. Ini dapat dihubungkan untuk dua floppy drive, sehingga bisa untuk menambahkan drive A dan drive B, dan memiliki 32 pin.

Antarmuka IDE Primer dan Sekunder:


Primary and Secondary IDE Interfaces juga disebut dengan konektor IDE atau konektor PATA. IDE adalah kependekan dari Integrated Device Electronics, yang mendukung untuk perangkat IDE, seperti Hard disk dan CD dan DVD drive .


Konektor SATA :


Konektor SATA juga disebut sebagai konektor Serial ATA.  SATA kependekan dari Serial Advanced Technology Attachment, yang berguna untuk menghubungkan perangkat serial ATA, seperti Hard disk drive dan CD atau DVD drive.


Konektor Power:


Konektor power ATX memiliki 20 atau 24 pin konektor, motherboard mengambil daya dari power supply melalui konektor ini.

BIOS :


BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, yang juga merupakan salah satu bagian chip penting dari motherboard, untuk melakukan POST ( Power On Self Test ) .


Baterai CMOS:


Ada baterai di motherboard yang berbentuk bulat pipih yang disebut baterai CMOS, yang digunakan untuk menyalakan south bridge dan BIOS untuk menyimpan pengaturan data dan waktu .


Port:


Port digunakan untuk menghubungkan perangkat input dan output, terpasang pada motherboard, dan berada di belakang CPU. Macam macam bentuk dan fungsinya, diantaranya yaitu untuk menghubungkan komputer dengan monitor , mouse, USB, dan jek audio.
Advertisement
- See more at: http://www.spiderbeat.com/2013/09/bagian-bagian-motherboard-dan-fungsinya.html#sthash.bHHRX2EB.dpuf

Bagian Bagian Motherboard dan fungsinya

No comments :

Advertisement
Motherboard adalah salah satu bagian penting dari komputer, dan merupakan Papan sirkuit utama. Motherboard menghubungkan semua bagian dari komputer, yang Terdiri dari soket Processor, slot RAM,slot PCI, slot AGP, konektor IDE/SATA dan port.


Setiap motherboard dilengkapi dengan konektor dan slot untuk menghubungkan semua bagian yang terpisah dalam1 unit komputer.

Berikut ini daftar semua slot dan konektor yang ada pada motherboard dan fungsinya.


Macam macam slot dan konektor

  • Soket CPU
  • North Bridge
  • South Bridge
  • Slot RAM
  • Slot AGP
  • Slot PCI
  • Slot CNR
  • Konektor floppy
  • Konektor IDE Primer dan Sekunder
  • Konektor Daya
  • BIOS
  • CMOS
  • Ports

Kegunaan slot dan konektor


Socket CPU :


Bagian Bagian Motherboard dan fungsinya
Soket CPU atau Processor Socket, digunakan untuk menginstal atau menyisipkan prosesor . Ada dua jenis soket  yang kita kenal, yaitu soket LIF soket dan soket  ZIF. LIF singkatan dari Low Insertion Force, yaitu socket model lama, dan ZIF adalah singkatan dari Zero Insertion Force, adalah soket prosesor model baru.


North Bridge :


North Bridge letaknya selalu dekat dengan soket prosesor, yaitu merupakan salah satu komponen penting dari motherboard. North Bridge adalah titik fokus dari Motherboard, dan disebut juga dengan Memory Controller Hub. North Bridge terhubung dengan socket Processor, slot RAM serta slot AGP.


South Bridge :


South Bridge dan North Bridge adalah dua kutub utama motherboard. South Bridge terhubung dengan antarmuka IDE primer dan skunder, konektor SATA, konektor Floppy Drive, slot PCI dan BIOS.


Slot RAM :


Slot RAM adalah komponen pada motherboard yang digunakan untuk menyisipkan RAM. Ada  banyak jenis slot ram, yaitu  slot SD RAM, DDR, DDR2 dan slot DDR3. SD singkatan dari Synchronize Dynamic, dan DDR singkatan dari Stands for Double Data Rate. Baca juga : RAM dan kegunaanya


Slot AGP :


Slot AGP digunakan untuk memasukkan atau menginstal AGP Card. AGP atau singkatan dari Accelerated Graphics Port, adalah slot untuk kartu grafis yang ditujukan untuk game 3d. Letaknya selalu di samping slot PCI.


Slot PCI :


Slot PCI digunakan untuk menyisipkan atau menginstal Add-on Card, seperti kartu LAN , Kartu Sound , dan kartu TV tuner dll. PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect.


Konektor Floppy:


Konektor Floppy digunakan untuk menghubungkan motherboard dengan floppy drive. Ini dapat dihubungkan untuk dua floppy drive, sehingga bisa untuk menambahkan drive A dan drive B, dan memiliki 32 pin.

Antarmuka IDE Primer dan Sekunder:


Primary and Secondary IDE Interfaces juga disebut dengan konektor IDE atau konektor PATA. IDE adalah kependekan dari Integrated Device Electronics, yang mendukung untuk perangkat IDE, seperti Hard disk dan CD dan DVD drive .


Konektor SATA :


Konektor SATA juga disebut sebagai konektor Serial ATA.  SATA kependekan dari Serial Advanced Technology Attachment, yang berguna untuk menghubungkan perangkat serial ATA, seperti Hard disk drive dan CD atau DVD drive.


Konektor Power:


Konektor power ATX memiliki 20 atau 24 pin konektor, motherboard mengambil daya dari power supply melalui konektor ini.

BIOS :


BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, yang juga merupakan salah satu bagian chip penting dari motherboard, untuk melakukan POST ( Power On Self Test ) .


Baterai CMOS:


Ada baterai di motherboard yang berbentuk bulat pipih yang disebut baterai CMOS, yang digunakan untuk menyalakan south bridge dan BIOS untuk menyimpan pengaturan data dan waktu .


Port:


Port digunakan untuk menghubungkan perangkat input dan output, terpasang pada motherboard, dan berada di belakang CPU. Macam macam bentuk dan fungsinya, diantaranya yaitu untuk menghubungkan komputer dengan monitor , mouse, USB, dan jek audio.
Advertisement
- See more at: http://www.spiderbeat.com/2013/09/bagian-bagian-motherboard-dan-fungsinya.html#sthash.bHHRX2EB.dpuf

Kamis, 09 Januari 2014

TNI Akan Beri SBY Gelar Jenderal Besar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5ajhyJ8usFUn0Qs6MS3aYQJY5N7GtCkXNa4MeQlZq8Bsz3MufpfDigjATDU7fnPwDJ3Pz749IksGXpdbNb6gIb-eQuFmtqVc3lfsbBgJ3SIvh2k9j40SGNiillbMTa_2aDxcHXIWyi4s/s1600/sby.jpg
★★★★★
Jakarta Panglima TNI Jenderal Moeldoko berniat memberikan gelar jenderal besar kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Niat tersebut disampaikan Moeldoko dalam sambutan acara Rapat Pimpinan TNI-Polri tentang persiapan pengamanan Pemilihan Umum 2014.

"Kami, TNI, tak salah kiranya kalau Jenderal Purnawirawan Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan anugerah jenderal besar," kata Moeldoko di akhir sambutannya, Kamis, 9 Januari 2014. "Saya kira sangat tepat kita berikan kepada Presiden."

Hingga saat ini, TNI baru menganugerahkan gelar atau penghargaan jenderal bintang lima kepada tiga orang, yaitu mantan Presiden Soeharto, Abdul Harris Nasution, dan Sudirman. Gelar ini diberikan dalam waktu yang berdekatan pada Oktober 1997.

Petinggi TNI-Polri saat itu memberikan langsung gelar tersebut pada Soeharto dan AH Nasution pada 1 Oktober di kediaman masing-masing. Para petinggi itu adalah Panglima TNI Jenderal Feisal Tanjung, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Wiranto, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Arief Nurhayadi, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Satria Tubagus dan Kepala Kepolisian Jenderal Dibyo Widodo.

Sedangkan gelar bagi Sudirman disampaikan kepada keluarganya di Yogyakarta oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Abdul Wahab Mokodongan pada 2 Oktober 1997.

Menurut Moeldoko, ada pertimbangan khusus sehingga SBY dianggap layak menerima penghargaan sebagai jenderal besar. "Semangat yang kuat dari SBY untuk membangun TNI yang handal," katanya. 

Presiden Tolak Penghargaan dari TNI

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak penghargaan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Presiden menilai, kemajuan TNI adalah bentuk dari tanggung jawabnya, bukan semata untuk mendapatkan gelar atau penghargaan.

Hal itu diungkapkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi dalam konferensi pers di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (9/1). Ia mewakili Presiden untuk memberi tanggapan terharap rencana Panglima TNI Moeldoko yang hendak memberikan penghargaan kepada SBY dalam Rapat Pimpinan TNI dan Polri tahun 2014 di PTIK, Jakarta, pagi tadi.

Meski begitu, lanjut Sudi, Presiden tetap mengapresiasi niat baik TNI yang hendak memberikan penghargaan kepadanya atas jasa memodernisasi alutsista.

"Presiden menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan segala macam yang dibeberkan Panglima TNI tentang berbagai hal yang telah dilakukan Presiden. Utamanya dalam meningkatkan kekuatan pertahanan, meningkatkan modernisasi alutsista TNI, dan hal-hal kebijakan lain yang memajukan TNI. Presiden mengatakan bahwa itu memang yang seharusnya dilakukan presiden dan juga tugas dan kewajiban dari beliau," kata Sudi.

"Itu merupakan kewajiban yang seharusnya dilakukan oleh beliau sebagai Presiden. Jadi tidak diperlukan penghargaan seperti itu. Ke depan, memang tugas TNI tidak semakin ringan. Oleh karena itu, kita ingin TNI lebih siap dan Presiden akan memimpin untuk menjaga keutuhan NKRI ini secara konstitusional," jelasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, mengusulkan agar Presiden SBY diberikan gelar Jenderal Besar. Presiden, nilai Moeldoko, menjadi sosok di balik reformasi TNI.

  Tempo | Berita Satu 

Animasi 'Battle of Surabaya' Raih Penghargaan Internasional

YOGYAKARTA Film animasi "Battle of Surabaya (BOS)" berhasil meraih penghargaan Internasional.

Film garapan studio animasi milik STMIK Amikom, MSV Pictures tersebut, meraih penghargaan di ajang International Movie Trailer Festival (IMTF) 2013 untuk kategori People's Choice Award.

Trailer film tersebut berhasil menyisihkan ratusan trailer film dari 20 negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Prancis, dan Australia. Festival IMTF diikuti 246 trailer film dari berbagai negara.

"Battle of Surabaya" dipilih 6.580 penggemar anime. Film tersebut unggul 1.869 suara dari saingan terdekatnya "The Two Pamelas" yang diproduksi AS.

Eksekutif Produser BOS, M. Suyanto, mengaku, film animasi tersebut mendapat sambutan luar biasa di dunia internasional.

Film "Battle of Surabaya" merupakan film adaptasi yang berlatar belakang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Film tersebut bercerita tentang perjalanan seorang anak yang berprofesi sebagai penyemir sepatu bernama Musa.

Dalam perjalanannya, Musa menjadi kurir surat penghubung antara pejuang dan militan. Battle of Surabaya menceritakan perjalanan ego Musa yang menjadi seorang pahlawan dalam pertempuran pada awal Indonesia merdeka.

Menurut Suyanto, film ini ingin mengangkat cerita bahwa semua orang bisa menjadi pahlawan dengan caranya sendiri. Lantaran hal itu, tokoh dalam film bukan pahlawan super. Tokoh dalam BOS diceritakan mengalami proses menjadi pahlawan yang bisa ditiru dalam kehidupan nyata.

Cerita film BOS memakai plot yang diadaptasi dari film-film Hollywood. Pembuatan BOS memakan waktu hingga dua tahun dengan melibatkan 70 animator. Film tersebut ditarget bisa tayang sekitar Agustus tahun ini.

MLRS RM-70 Royal Cambodian Armed Forces Showed "100% Accuracy"

06 Januari 2014

RCAF RM-70 Grad during firing test (photo : militaryparitet)

Royal Cambodian Armed Forces (Royal Cambodian Armed Forces - RCAF) successfully conducted test firing of new MLRS RM-70, in the exercise were also involved new tanks BMP-1, reports cambodiadaily.com December 31, 2013.

Armed forces commander Gen. Paul Sarouen (Pol Saroeun) said that newly acquired tanks and MLRS RM-70 Czech production hit targets with "100% accuracy."



"Carried today firings performed in order to protect the country that is our duty. We do not attack other countries, but will not allow any country to attack us, "- said P. Sarouen. The exercise was held in Kompong Speu province.

According to the general, combat exercises conducted as part of the annual celebration training of personnel. Lieutenant General Sarath Ith (Ith Sarath) reported that for 35 minutes was released a total of 145 rockets. Each PU RM-70 is equipped with 40 rockets, which it can release within 20 seconds.


RCAF BMP-1 (photo : srashu oung)

Cost of missiles from 1200 to 3800 U.S. dollars, volleys estimated near 174 thousand dollars worth commenting on maneuvers, General P. Sarouen said they were carried out within the existing military budget.

In 2014, the state budget was $ 3.4 billion, the Ministry of Defence will be sent to 489 million dollars, which is 17% more than in 2013.