widgets

Rabu, 02 Oktober 2013

Panglima TNI ganti Kepala Badan Intelijen Strategis


Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
bertindak selaku Inspektur Upacara
pada Serah Terima Jabatan (Sertijab)
Kepala Badan Intelijen Strategis
(Kabais) TNI. Laksda TNI Soleman B.
Ponto menyerahkan jabatan pada
Mayjen TNI Mohammad Erwin
Syafitri.
"Tinggalkan paradigma lama
intelijen, yang masih melekat
didalam benak dan pikiran para
perwira," kata Jenderal Moeldoko, di
Mako Bais TNI Jalan Kalibata Raya
24 Jakarta, Senin (30/9/2013).
Menurut Moeldoko, saat ini intelijen
bukanlah sosok yang menyeramkan
dan misterius. Sesuai dengan makna
dasar intelligent adalah kecerdasan,
yang pada dasarnya dituntut bekerja
sesuai dengan norma-norma ilmiah
dan etika, sehingga diperoleh data
yang akurat.
"Dengan demikian seseorang
intelijen seharusnya adalah sosok
yang cerdas dalam menjalankan
tugasnya," kata Moeldoko.
Lebih lanjut Panglima TNI
mengatakan bahwa intelijen tidak
bisa menahan keterbukaan informasi,
dan tidak bisa mengendalikan
komunikasi. Dalam kaitan tersebut,
Bais TNI harus mengembangkan
pendekatan dialog dan komunikasi
pada setiap pelaksanaan tugas.
"Komunikasi memainkan peran
signifikan dalam mencapai resolusi
konflik, ketidakpercayaan, kecurigaan,
serta permusuhan yang terjadi di
masyarakat. Keberhasilan
menyelesaikan perselisihan diklaim
sebagai keberhasilan komunikasi,"
pesan Moeldoko.

● Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar