TNI Angkatan Laut resmi
mengoperasikan pesawat CN235
versi MPA atau patroli maritim
setelah diserahterimakan dari PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) yang
berlangsung di Hanggar PTDI Kota
Bandung, Rabu.
Serah terima pesawat CN235 MPA
pertama di lingkungan TNI AL
tersebut dilakukan dari Dirut PTDI
Budi Santoso kepada Kabaranahan
Kementerian Pertahanan RI
Laksamana Muda TNI Rachmat
Lubis.
Penyerahan pesawat itu dilakukan
oleh Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro, KSAL TNI-AL Laksamana
TNI Dr Marsetio Danpusenerbal
Laksamana TNI I Nyoman Nesa,
Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Joko
Sriwidodo dan Aslog TNI AL
Laksamana Muda TNI Sri
Handayanto.
"Pesawat CN 235 MPA yang
diserahkan ini merupakan yang
pertama dari tiga unit pesanan
pesanan Kemhan yang kontrak jual
belinya pada Desember 2009.
Pesawat ini akan dioperasikan oleh
Puspenerbal yang berpangkalan di
Lanud AL Juanda Surabaya," kata
Menteri Pertahanan RI Purnomo
Yusgiantoro.
Penempatan pesawat itu, kata
Purnomo berdasarkan posisi
strategis untuk mengoperasikan
pesawat itu untuk bisa berfungsi
dan bertugas intensif dan strategis
dalam melakukan pengawasan
perairan Indonesia.
Pesawat itu merupakan CN235 MPA
pertama yang dioperasikan oleh TNI
AL untuk mengawasi dan melindungi
laut Indonesia.
Selain pesawat versi militer terbaru
andalan PTDI itu, TNI AL telah
mengoperasikan sejumlah pesawat
NC212 Patroli Maritim yang juga
produk perusahaan dirgantara
kebanggan Indonesia itu.
Menteri Pertahanan menyebutkan,
pengadaan pesawat CN-235 ini
merupakan upaya memenuhi
kebutuhan operasional dan strategis
dari TNI-AL dalam rangka melakukan
operasi pengintaian taktis.
Rencananya, pesawat sejenis atau
pesawat kedua akan dioperasikan
akhir 2014 dan pesawat ketiga pada
2014 untuk melakukan pengawasan
laut Indonesia yang memiliki luas
5.800 ribu kilometer persegi.
"Perputaran operasi satu beroperasi,
satu stand bye dan satu perawatan.
Kehadiran pesawat terbang seperti
ini sangat diperlukan," katanya.
Menhan menyebutkan, untuk
mengawal perairan Indonesia
dibutuhkan 54 pesawat patroli
sejenis NC212 dan 21 unit CN235
MPA. Sekarang Penerbal memiliki
tiga pesawat ini, profilnya sesuai
dengan spesifikasi TNI AL," katanya.
Sementara itu Direktur Utama PT
Dirgantara Indonesia Budi Santoso
menyatakan CN235 patroli maritim
merupakan pesawat kelas mendium
yang unggul untuk mengemban
patroli matirim dan dilengkapi
dengan fasilitas patroli untuk
mengawasi dan menjaga laut yang
luas seperti di Indonesia.
"Pesawat CN235 MPA ini juga
digunakan Korea Selatan dan Turki,
sejumlah negara juga berminat
menggunakan jenis yang sama untuk
patroli perairan mereka," kata Budi.
Pesawat CN235 juga dipergunakan
sejumlah negara di dunia seperti
Brunei Darusalam, Malaysia, Korea
Selatan, Pakistan, Uni Emirat Arab,
Senegal dan Burkina Faso.
Lebih lanjut, Budi Santoso
menjelaskan, pesawat CN235 MPA
ditenagai sepasang engine CT7-9C
dengan kekuatan 1,750 daya kuda
(Shp). Untuk melaksanakan tugas
pengawasan dan patroli, pesawat
versi militer itu dilenglapi dengan
radar pencari, Flir, IFF Transponder,
tactical navigation, tactical computer
system dan buble window.
"CN235 MPA telah menerapkan
teknologi aerodinamika yang baru
dengan memasang unit wing let di
kiri dan ujung luar sayap untuk
meningkatkan stabilitas dan
kemantapan saat terbang," kata
Budi.
Pada kesempatan itu. Dirut PTDI
mengapresiasi kepada Kemenhan
dan TNI yang telah memberikan
kepercayaan dan dukungan pada
PTDI untuk melakukan revitalisasi
dan restrukturisasi agar bisa tumbuh
dan maju.
"Kami apresiasi pemerintah yang
mendukung langsung pemasaran
produk PTDI ke luar negeri, terutama
di Asia, sehingga PTDI bisa bersaing
dengan produsen pesawat dari
negara-negara maju dalam posisi
yang setara," katanya.
Budi menyebutkan nilai kontrak
pengadaan ketiga pesawat CN235
MPA itu senilai 80 juta US dolar.
Pada kesempatan itu, PTDI
menyatakan kesiapannya untuk
mengisi kebutuhan pesawat patroli
maritim yang cukup banyak untuk
pertahanan laut di Indonesia.
[Antara]
● Jurnas
Rabu, 02 Oktober 2013
TNI-AL Resmi Operasikan CN235 MPA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar